Mengenal Lebih Dalam Sistem Traction Control pada Motor MotoGP
Sistem traction control yang terpasang pada motor berguna untuk mencegah terjadinya wheelspin. Pengertian wheelspin sendiri adalah keadaan di mana roda motor berputar lebih cepat dari seharusnya, tapi grip ban tak sanggup melayani, atau kalau untuk anak freestyle bilangnya burnout.
Fungsi sistem Traction Control sendiri terbagi menjadi dua bagian , bagian pertama adalah mengontrol torsi mesin supaya menjaga kondisi steady state plant, dan bagian yang kedua adalah mengontrol torsi pengereman untuk mencegah adanya torsi dengan memberi gaya gesek yang berbeda di antara kedua roda.
Kegunaan Traction Control System juga dikenal sebagai anti-slip regulasi (ASR), biasanya sebagai fungsi sekunder dari anti-lock braking system (ABS) pada kendaraan bermotor.
Alat ini khusus dirancang untuk mencegah hilangnya traksi dorongan roda saat di jalan. Dengan kemampuannya ini Traction Control System bisa membuat performa lebih tinggi pada kendaraan karena dapat melewati tikungan dengan kecepatan maksimal dan tetap stabil.
Hal tersebut yang digunakan sebagai tolak ukur jumlah TC, jika TC tidak aktif maka motor akan kesulitan berakselerasi. Terlalu banyak kontrol traksi akan membuat motor amat sangat lambat ketika di tikungan.
Mereka memungkinkan pengereman maksimum pada ban depan dan sliding pada ban belakang. Dalam lintasan basah ABS adalah mutlak diperlukan.
Kontrol anti-wheelie pada ZX-10R, RSV4 dan S1000RR sangat bagus sehingga biker bisa menggunakannya sebagai acuan, namun beberapa sistem terlalu mengganggu dan motor biker akan bisa lebih cepat dengan mematikan sistem yang menggangu tersebut.
Biker tidak akan pernah mengalami start yang buruk dengan launh control, namun biker bisa melakukanya secara manual.
Road bikes seperti MV Agusta F4RR dan new S1000RR sekarang dilengkapi dengan autoblippers sebagai standar motor, yang menghemat penggunaan kopling dalam mengurangi gigi.
Sistem Traction Control |
Kegunaan Traction Control System juga dikenal sebagai anti-slip regulasi (ASR), biasanya sebagai fungsi sekunder dari anti-lock braking system (ABS) pada kendaraan bermotor.
Alat ini khusus dirancang untuk mencegah hilangnya traksi dorongan roda saat di jalan. Dengan kemampuannya ini Traction Control System bisa membuat performa lebih tinggi pada kendaraan karena dapat melewati tikungan dengan kecepatan maksimal dan tetap stabil.
Fungsi Traction Control pada Motor
- Mitos Kontrol Traksi yang Pertama
- Mitos Kontrol Traksi Kedua
- Seting TC yang Sempurna
Hal tersebut yang digunakan sebagai tolak ukur jumlah TC, jika TC tidak aktif maka motor akan kesulitan berakselerasi. Terlalu banyak kontrol traksi akan membuat motor amat sangat lambat ketika di tikungan.
- Pengereman yang Bebas Jatuh
Mereka memungkinkan pengereman maksimum pada ban depan dan sliding pada ban belakang. Dalam lintasan basah ABS adalah mutlak diperlukan.
- Anti-wheelie
Kontrol anti-wheelie pada ZX-10R, RSV4 dan S1000RR sangat bagus sehingga biker bisa menggunakannya sebagai acuan, namun beberapa sistem terlalu mengganggu dan motor biker akan bisa lebih cepat dengan mematikan sistem yang menggangu tersebut.
- Launch Control
Biker tidak akan pernah mengalami start yang buruk dengan launh control, namun biker bisa melakukanya secara manual.
- Quickshifters
Road bikes seperti MV Agusta F4RR dan new S1000RR sekarang dilengkapi dengan autoblippers sebagai standar motor, yang menghemat penggunaan kopling dalam mengurangi gigi.