Maverick Vinalaes Sedikit Ragu dengan Ban Besutan Michelin
Pemimpin kelas MotoGP Maverick Vinales menghadapi balapan terberat dalam karirnya di Yamaha yang terbilang masih baru setelah berjuang mati-matian dalam qualifikasi pada Sabtu kemarin di Catalunya.
Salah satu bintang tuan rumah ini menghadapi masalah ban yang tak terlalu mencengkram aspal sepanjang akhir pekan. Yamaha kemudian memutuskan tidak mengikuti tes terakhir di sirkuit tersebut dengan konsekuensi keempat pembalap M1 terpaksa mengikuti kualifikasi pertama.
Jonas Folger dan Vinales berhasil lolos ke Kualifikasi 2, sementara rekan satu tim mereka masing-masing Johann Zarco dan Valentino Rossi gagal.
Vinales melanjutkan kualifikasi 2 dan harus puas start di urutan sembilan, posisi start terburuk musim ini, sebelumnya ia hanya di posisi 15 dalam latihan terakhir.
"Sangat aneh, aku tak memiliki feel yang bagus pada motor ini. Dengan ban depan medium aku memiliki feel yang bagus tapi ban belakang medium sangat buruk sekali, setelah satu putaran aku harus sedikit mengurangi tenaga motor itu.
"Aku tidak memiliki grip dan motornya "jumping". Saat baru keluar motornya satabil dan saat aku memulai berakselerasi motornya sangat tidak stabil. Aneh sekali dan kami berusaha yang terbaik. "
Yamaha juga mengalami masalah kondisi grip serupa di Jerez, namun Vinales mengatakan ini adalah pertama kalinya ia tidak memiliki cengkraman pada ban belakang.
"Di Jerez aku punya masalah dengan ban bagian depan, tapi grip benar-benar bagus pada ban belakang, aku tak pernah punya masalah seperti ini (kurangnya grip ban belakang) selama di GP. Di Argentina lintasannya bergelombang dan begitu juga sirkuit lainnya, tapi motor kami Sangat stabil.
"Sekarang justru sebaliknya, motor lain sangat stabil dan motor kami begitu banyak guncangan. Aku tak ingin membicarakan ban lebih banyak karena sepertinya aku satu-satunya yang banyak memberbicarakannya 'bla, bla, bla'. Yang bisa kukatakan adalah bahwa kami harus memperbaiki diri. "
"Hal yang cukup bagus adalah saingan utama kami, Andrea Dovizioso, start dari posisi ketujuh," ucap Vinales. "Besok kami akan keluar dan lakukan yang terbaik. Aku memiliki gaya pengereman yang bagus untuk bisa melewati biker lain, jadi kurasa aku bisa menyalip. Kita lihat saja besok dan semoga kami bisa lebih kuat."
Vinales mengaku dirinya bingung dengan performa Dani Pedrosa yang saat ini menempati pole position.
"Ini adalah sesuatu yang tak kumengerti. Di Mugello dia finis urutan 12, di sini dia nomor 1 dan besok dia bisa saja mengucapkan selamat tinggal kepada semua orang. Ini adalah sesuatu yang sangat aneh untuk dimengerti. Aku lihat Marc juga banyak berjuang dan jatuh sampai empat kali."
Apapun hasilnya, Vinales akan tetap memimpin klasemen sementara MotoGP setelah balapan hari Minggu, karena saat ini ia memegang keunggulan 26 poin atas rival terdekatnya Dovizioso.
Salah satu bintang tuan rumah ini menghadapi masalah ban yang tak terlalu mencengkram aspal sepanjang akhir pekan. Yamaha kemudian memutuskan tidak mengikuti tes terakhir di sirkuit tersebut dengan konsekuensi keempat pembalap M1 terpaksa mengikuti kualifikasi pertama.
Jonas Folger dan Vinales berhasil lolos ke Kualifikasi 2, sementara rekan satu tim mereka masing-masing Johann Zarco dan Valentino Rossi gagal.
Vinales melanjutkan kualifikasi 2 dan harus puas start di urutan sembilan, posisi start terburuk musim ini, sebelumnya ia hanya di posisi 15 dalam latihan terakhir.
Banyak Pembalap MotoGP Galau dengan Ban Michelin
Ban Michelin MotoGP |
"Kami mencoba yang terbaik hari ini dan memodifikasi motor, bagian depan, belakang, motor panjang, motor pendek," ujar Vinales. "Tapi masalahnya adalah motornya tidak berakselerasi dan tetap terjadi wheelspin, terutama di tikungan 3 dan 4 dan yang terakhir.
"Sangat aneh, aku tak memiliki feel yang bagus pada motor ini. Dengan ban depan medium aku memiliki feel yang bagus tapi ban belakang medium sangat buruk sekali, setelah satu putaran aku harus sedikit mengurangi tenaga motor itu.
"Aku tidak memiliki grip dan motornya "jumping". Saat baru keluar motornya satabil dan saat aku memulai berakselerasi motornya sangat tidak stabil. Aneh sekali dan kami berusaha yang terbaik. "
Yamaha juga mengalami masalah kondisi grip serupa di Jerez, namun Vinales mengatakan ini adalah pertama kalinya ia tidak memiliki cengkraman pada ban belakang.
"Di Jerez aku punya masalah dengan ban bagian depan, tapi grip benar-benar bagus pada ban belakang, aku tak pernah punya masalah seperti ini (kurangnya grip ban belakang) selama di GP. Di Argentina lintasannya bergelombang dan begitu juga sirkuit lainnya, tapi motor kami Sangat stabil.
"Sekarang justru sebaliknya, motor lain sangat stabil dan motor kami begitu banyak guncangan. Aku tak ingin membicarakan ban lebih banyak karena sepertinya aku satu-satunya yang banyak memberbicarakannya 'bla, bla, bla'. Yang bisa kukatakan adalah bahwa kami harus memperbaiki diri. "
"Hal yang cukup bagus adalah saingan utama kami, Andrea Dovizioso, start dari posisi ketujuh," ucap Vinales. "Besok kami akan keluar dan lakukan yang terbaik. Aku memiliki gaya pengereman yang bagus untuk bisa melewati biker lain, jadi kurasa aku bisa menyalip. Kita lihat saja besok dan semoga kami bisa lebih kuat."
Vinales mengaku dirinya bingung dengan performa Dani Pedrosa yang saat ini menempati pole position.
"Ini adalah sesuatu yang tak kumengerti. Di Mugello dia finis urutan 12, di sini dia nomor 1 dan besok dia bisa saja mengucapkan selamat tinggal kepada semua orang. Ini adalah sesuatu yang sangat aneh untuk dimengerti. Aku lihat Marc juga banyak berjuang dan jatuh sampai empat kali."
Apapun hasilnya, Vinales akan tetap memimpin klasemen sementara MotoGP setelah balapan hari Minggu, karena saat ini ia memegang keunggulan 26 poin atas rival terdekatnya Dovizioso.