Marquez Makin Galau dengan Ban Asimetris Milik Michelin
Marc Marquez mempertanyakan keputusan Michelin untuk mengisi alokasi ban depannya dengan ban asimetris mejelang grand prix di Barcelona, mengingat pada balapan sebelumnya telah menyebabkan "lebih banyak kebingungan" baginya.
Empat dari lima pembalap Honda berjuang keras dengan ban depan di Mugello. Marquez dan Cal Crutchlow lebih memilih menggunakan ban medium (satu-satunya ban asimetris yang dialokasikan untuk balapan tersebut) karena ketidakmampuan ban hard untuk menyelesaikan balapan saat dipasang pada RC213V.
Menjelang balapan di Sirkuit Catalunya, Marquez juga tampak tidak senang bahwa ban depan yang dia gunakan dan dia sukai pada uji coba privat yang baru-baru ini dilakukan di sirkuit ini tidak termasuk dalam alokasi untuk balapan akhir pekan ini.
"Kami melakukan tes di sini," katanya pada Kamis malam. "Ban belakang, menurun, tapi tak apa-apa. Ini bukan masalah besar. Ban depan adalah komponen yang membuatku harus berjuang lebih keras tahun ini. Dalam uji coba aku merasa sangat baik dengan salah satu ban tapi tidak di sini. Kami akan mencoba jenis penggabungan yang berbeda.
"Bagiku, hal yang membuat sulit bagi kami adalah setiap balapan kami menggunakan ban asimetris. Saya pikir dengan (kemiringan) 50 derajat di aspal kita tidak perlu ban asimetris. Inilah sebabnya mengapa kami lebih banyak bingung tahun ini dan alasan kami memiliki lebih banyak masalah. Kami tidak membutuhkan ban depan asimetris dengan (kemiringan) 50 derajat."
Pertanyaanya apakah rendahnya grip pada lintasan Catalunya bisa menjadikan Honda bersaing dengan motor lainnya, sebagaimana yang terjadi di Jerez pada bulan Mei, "Bisa saja dan kuharap begitu," Marquez menambahkan.
"Tahun lalu merupakan balapan yang bagus bagi kami, meski di sirkuit ini belum bagus buatku. Tahun ini saat uji coba aku merasa bagus. Tahun lalu aku merasa bagus. Jadi kami akan mengetahui bagaimana grip pada lintasannya. Sepertinya akan sangat hangat pada hari Minggu ini. Kami akan berusaha menemukan ban dengan grip yang baik dan tentu saja aku yakin kami bisa ikut dalam balapan."
Marquez berhasil menempati posisi keenam di Mugello sementara rider Honda lainnya harus berjuang mati-matian dan pada akhirnya terpeleset. Pada Grand Prix Italia, dia menjelaskan, "Mugello, sejujurnya aku tidak merasa sangat buruk selama akhir pekan kemarin kemudian pada hari Minggu kami tidak bicara banyak pada balapan tersebut dan menyadari bahwa kami tidak bisa menyelesaikan balapan menggunakan ban (depan) hard yang aku sukai.
"Lalu kami uji coba dengan medium. Tak ada feel apapun tapi inilah ban yang kami pilih untuk menyelesaikan balapan, karena dengan ban yang lain semua pembalap Honda menghancurkannya. Kami tahu bahwa jika kami pergi ke sana (Catalunya), kami akan menyelesaikan balapan. Di sini, kami tahu kami akan memiliki feel yang berbeda, terutama dengan ban depan. "
Marquez memuncaki tes privat yang baru-baru ini dilaksanakan di Barcelona dan merupakan satu-satunya rider yang mengungkapkan bahwa ia menyukai perombakan besar-besaran pada bagian akhir sirkuit. Dengan bermodalkan tes tersebut, juara bertahan ini mengincar 25 poin pada hari Minggu mendatang.
"Kami akan berusaha kerahkan 100 persen kemampuan kami, seperti biasanya. Tapi kami akan berusahaa untuk melakukan sesuatu yang lebih, demi memperjuangkan kemenangan. Aku pikir itu adalah target bagus untuk hari Minggu. Kami tahu bahwa kami perlu bekerja keras. Ini (cuacanya) akan sangat hangat dan sangat penting untuk memilih ban terbaik. "
Empat dari lima pembalap Honda berjuang keras dengan ban depan di Mugello. Marquez dan Cal Crutchlow lebih memilih menggunakan ban medium (satu-satunya ban asimetris yang dialokasikan untuk balapan tersebut) karena ketidakmampuan ban hard untuk menyelesaikan balapan saat dipasang pada RC213V.
Ban Asimetris Milik Michelin Masih Belum Sempurna
Ban Michelin MotoGP |
"Kami melakukan tes di sini," katanya pada Kamis malam. "Ban belakang, menurun, tapi tak apa-apa. Ini bukan masalah besar. Ban depan adalah komponen yang membuatku harus berjuang lebih keras tahun ini. Dalam uji coba aku merasa sangat baik dengan salah satu ban tapi tidak di sini. Kami akan mencoba jenis penggabungan yang berbeda.
"Bagiku, hal yang membuat sulit bagi kami adalah setiap balapan kami menggunakan ban asimetris. Saya pikir dengan (kemiringan) 50 derajat di aspal kita tidak perlu ban asimetris. Inilah sebabnya mengapa kami lebih banyak bingung tahun ini dan alasan kami memiliki lebih banyak masalah. Kami tidak membutuhkan ban depan asimetris dengan (kemiringan) 50 derajat."
Pertanyaanya apakah rendahnya grip pada lintasan Catalunya bisa menjadikan Honda bersaing dengan motor lainnya, sebagaimana yang terjadi di Jerez pada bulan Mei, "Bisa saja dan kuharap begitu," Marquez menambahkan.
"Tahun lalu merupakan balapan yang bagus bagi kami, meski di sirkuit ini belum bagus buatku. Tahun ini saat uji coba aku merasa bagus. Tahun lalu aku merasa bagus. Jadi kami akan mengetahui bagaimana grip pada lintasannya. Sepertinya akan sangat hangat pada hari Minggu ini. Kami akan berusaha menemukan ban dengan grip yang baik dan tentu saja aku yakin kami bisa ikut dalam balapan."
Marquez berhasil menempati posisi keenam di Mugello sementara rider Honda lainnya harus berjuang mati-matian dan pada akhirnya terpeleset. Pada Grand Prix Italia, dia menjelaskan, "Mugello, sejujurnya aku tidak merasa sangat buruk selama akhir pekan kemarin kemudian pada hari Minggu kami tidak bicara banyak pada balapan tersebut dan menyadari bahwa kami tidak bisa menyelesaikan balapan menggunakan ban (depan) hard yang aku sukai.
"Lalu kami uji coba dengan medium. Tak ada feel apapun tapi inilah ban yang kami pilih untuk menyelesaikan balapan, karena dengan ban yang lain semua pembalap Honda menghancurkannya. Kami tahu bahwa jika kami pergi ke sana (Catalunya), kami akan menyelesaikan balapan. Di sini, kami tahu kami akan memiliki feel yang berbeda, terutama dengan ban depan. "
Marquez memuncaki tes privat yang baru-baru ini dilaksanakan di Barcelona dan merupakan satu-satunya rider yang mengungkapkan bahwa ia menyukai perombakan besar-besaran pada bagian akhir sirkuit. Dengan bermodalkan tes tersebut, juara bertahan ini mengincar 25 poin pada hari Minggu mendatang.
"Kami akan berusaha kerahkan 100 persen kemampuan kami, seperti biasanya. Tapi kami akan berusahaa untuk melakukan sesuatu yang lebih, demi memperjuangkan kemenangan. Aku pikir itu adalah target bagus untuk hari Minggu. Kami tahu bahwa kami perlu bekerja keras. Ini (cuacanya) akan sangat hangat dan sangat penting untuk memilih ban terbaik. "