Valentino Rossi Mengatakan Bahwa Balap MotoGP 2018 Semakin Berat, Ini Alasannya!
Valentino Rossi sedikit mengeluhkan tentang adanya kemungkinan penambahan sirkuit di Thailand ke dalam kalender MotoGP 2018. Ia menuturkan bahwa susunan trek dan lokasi Buriram adalah alasan mengapa dia tidak terlalu senang untuk berangkat ke salah satu negara Asia Tenggara tersebut pada 2018.
Meski belum mendapat konfirmasi (masih rumor di dalam paddock dan media Thailand), mencuat usulan bahwa Thailand akan menjadi negara Asia ketiga yang menjadi tuan rumah balapan musim depan, dengan menggunakan Sirkuit Internasional Chang yang memiliki panjang lintasan 2,7 mil, yang saat ini telah menjadi tuan rumah kejuaraan dunia Superbike sejak 2015 lalu.
Menanggapi kabar tersebut, Rossi menceritakan bahwa terakhir kali ia melakukan perjalanan ke venue tersebut membuatnya tidak terkesan, dan merasakan lokasi di Buriram sangat jauh, sekitar 400 kilometer lebih di sebelah utara ibukota Bangkok, yang berarti memakan sekitar lima jam perjalanan akan sangat merepotkan bagi komunitas MotoGP yang menuju kesana.
"Apalagi, masalahnya, aku berada di Thailand untuk (acara) Yamaha dua tahun lalu dan lintasannya tidak menarik. Ini sangat membosankan, tak banyak tikungan, hanya lurus panjang. Kupikir itu bukan tempat terbaik untuk pergi."
"Dan juga lintasannya sangat buruk, segalanya jauh dari tempat itu. Jadi aku tak terlalu suka pergi ke Thailand, terutama di lintasannya. Tapi jika kami harus berangkat, kami akan berangkat."
Marc Marquez sependapat dengan saingannya dari Italia tersebut, yang menyatakan bahwa jumlah balapan tiap musim saat ini "sudah sangat banyak", namun terbuka terhadap ide untuk mengambil contoh setting dan rancangan baru.
"Seperti yang Valentino bilang, 18 balapan sudah sangat banyak," kata Marquez. "Maksimal, aku tak tahu rencana kedepannya, tapi maksimal 20 balapan sudah menjadi batas bagi para pembalap. Tapi, oke, Thailand adalah trek baru, aku suka trek baru. Ketika kami menuju ke trek baru aku merasa senang. Jadi mengapa tidak? Aku suka itu."
Sementara itu, pemimpin klasemen Maverick ViƱales berpendapat bahwa kemungkinan penambahan seri akan membuat lebih sulit bagi pembalap untuk mempertahankan kondisi fisik terbaik mereka selama satu musim penuh.
"Selalu sulit," ucapnya. "Bila lebih banyak balapan, hal itu lebih sulit lagi karena kau harus terus 100% sepanjang tahun. Ini sangat sulit. Bila kau memiliki kondisi fisik yang hebat, (dalam balapan ke-) enam, tujuh dan selebihnya kau akan mulai menurun."
"Tapi setiap orang akan menurun, kau takkan bisa bertahan di level atas sepanjang tahun. Ini akan membuat lebih sulit, tapi juga akan bagus untuk pertunjukan ini, akan lebih menarik. Kita lihat saja. Aku tak tahu. Aku suka pergi ke tempat baru, trek baru yang bisa kita nikmati."
"Thailand, tempatnya cukup menyenangkan, jadi lumayan menyenangkan pergi ke sana. Ini akan bagus. Begitupun di tempat lain, aku suka pergi ke trek baru dan mencobanya, dan tidak melulu trek yang sama. Ini akan sulit untuk mempertahankan level terbaik sepanjang tahun."
Valentino Rossi |
Menanggapi kabar tersebut, Rossi menceritakan bahwa terakhir kali ia melakukan perjalanan ke venue tersebut membuatnya tidak terkesan, dan merasakan lokasi di Buriram sangat jauh, sekitar 400 kilometer lebih di sebelah utara ibukota Bangkok, yang berarti memakan sekitar lima jam perjalanan akan sangat merepotkan bagi komunitas MotoGP yang menuju kesana.
Balap MotoGP 2018 Akan Semakin Berat Jika Ada Penambahan Sirkuit
"Kurasa 18 sudah menjadi jumlah yang bagus," tanggapan itulah yang Rossi ungkapkan dalam konferensi pers pra-event ketika kemungkinan adanya ekspansi seri ke-19 balapan tersebut diajukan. "Jika dari 18 menjadi 19, hal itu tidak mengubah dunia. Tapi kalau bisa tetap 18, aku akan lebih senang.""Apalagi, masalahnya, aku berada di Thailand untuk (acara) Yamaha dua tahun lalu dan lintasannya tidak menarik. Ini sangat membosankan, tak banyak tikungan, hanya lurus panjang. Kupikir itu bukan tempat terbaik untuk pergi."
"Dan juga lintasannya sangat buruk, segalanya jauh dari tempat itu. Jadi aku tak terlalu suka pergi ke Thailand, terutama di lintasannya. Tapi jika kami harus berangkat, kami akan berangkat."
Marc Marquez sependapat dengan saingannya dari Italia tersebut, yang menyatakan bahwa jumlah balapan tiap musim saat ini "sudah sangat banyak", namun terbuka terhadap ide untuk mengambil contoh setting dan rancangan baru.
"Seperti yang Valentino bilang, 18 balapan sudah sangat banyak," kata Marquez. "Maksimal, aku tak tahu rencana kedepannya, tapi maksimal 20 balapan sudah menjadi batas bagi para pembalap. Tapi, oke, Thailand adalah trek baru, aku suka trek baru. Ketika kami menuju ke trek baru aku merasa senang. Jadi mengapa tidak? Aku suka itu."
Sementara itu, pemimpin klasemen Maverick ViƱales berpendapat bahwa kemungkinan penambahan seri akan membuat lebih sulit bagi pembalap untuk mempertahankan kondisi fisik terbaik mereka selama satu musim penuh.
"Selalu sulit," ucapnya. "Bila lebih banyak balapan, hal itu lebih sulit lagi karena kau harus terus 100% sepanjang tahun. Ini sangat sulit. Bila kau memiliki kondisi fisik yang hebat, (dalam balapan ke-) enam, tujuh dan selebihnya kau akan mulai menurun."
"Tapi setiap orang akan menurun, kau takkan bisa bertahan di level atas sepanjang tahun. Ini akan membuat lebih sulit, tapi juga akan bagus untuk pertunjukan ini, akan lebih menarik. Kita lihat saja. Aku tak tahu. Aku suka pergi ke tempat baru, trek baru yang bisa kita nikmati."
"Thailand, tempatnya cukup menyenangkan, jadi lumayan menyenangkan pergi ke sana. Ini akan bagus. Begitupun di tempat lain, aku suka pergi ke trek baru dan mencobanya, dan tidak melulu trek yang sama. Ini akan sulit untuk mempertahankan level terbaik sepanjang tahun."