Dovizioso Juara Race Catalunya, Begini Komentar Marquez dan Pedrosa
Andrea Dovizioso tidak menganggap dirinya sebagai penantang gelar MotoGP musim ini, namun sang rival Marc Marquez dan Dani Pedrosa tidak percaya anggapan itu. Sebabnya adalah karena mereka dan para penggemar MotoGP yang menyaksikan dua seri balapan terakhir tahu bagaimana kiprah Dovi bersama Ducati.
Dovizioso memenangi balapan di Catalunya setelah seminggu yang lalu ia juga menjadi juara di Mugello, hal itu membuat pembalap Italia itu kini hanya terpaut 7 poin dari pemuncak klasemen Maverick Vinales.
Maka dari itu Juara bertahan Marc Marquez dan rekan setimnya di Repsol Honda Dani Pedrosa, yang masing-masing hanya kalah 3.5 detik dan 6.8 detik dari Dovizioso pada hari minggu kemarin sangat meyakini bahwa ia adalah salah satu penantang gelar.
"Bagiku, ya," ucap Marquez. "Dia berada di urutan kedua dalam kejuaraan dan cara dia melaju di Mugello, cara dia melaju di sini, sangat cepat. Tapi juga menarik untuk melihat bagaimana Ducati akan berkiprah di Assen dan Sachsenring, yang mana merupakan sirkuit yang sama sekali berbeda.
"Tapi kita tahu bahwa di Austria mereka akan sangat cepat, di Brno mereka bisa cepat. Bagaimanapun juga, saat ini kita sudah punya dua pembalap terdepan di kejuaraan ini dan jika mereka bisa berada di depan itu karena mereka melakukan sesuatu yang lebih baik dari kami."
Pedrosa, yang juga mantan rekan satu tim Dovizioso, menambahkan: "Ya, karena Dovi memiliki banyak pengalaman, dia mengendarai motor dengan baik, dia begitu mengenal motor tersebut, jadi dia bisa menempatkan motor tersebut dengan benar di setiap balapan. Konsistensinya sangat kuat dan sekarang memenangkan dua balapan berturut-turut, jadi sudah pasti (Dovi adalah penantang gelar)."
Sang pemimpin klasemen sendiri harus rela finis di urutan kesepuluh, sebagaimana rekan setimnya Valentino Rossi, ia harus bekerja keras untuk mengatasi masalah grip yang rendah pada trek di Catalunya dan bertahan sampai finis.
Marquez sekarang menempati urutan tiga di papan klasemen sementara di bawah Dovizioso dan terpaut 23 poin dari Vinales. Sedangkan Pedrosa harus rela turun keperingkat empat dengan mengumpulkan 27 poin dan Rossi di peringkat lima terpaut 28 poin.
Seperti yang sudah kita ketahui bahwa Ducati belum pernah menjadi penantang gelar juara semenjak ditinggal Casey Stoner pada akhir 2010 yang pindah menjadi rider Honda.
Dovizioso memenangi balapan di Catalunya setelah seminggu yang lalu ia juga menjadi juara di Mugello, hal itu membuat pembalap Italia itu kini hanya terpaut 7 poin dari pemuncak klasemen Maverick Vinales.
Maka dari itu Juara bertahan Marc Marquez dan rekan setimnya di Repsol Honda Dani Pedrosa, yang masing-masing hanya kalah 3.5 detik dan 6.8 detik dari Dovizioso pada hari minggu kemarin sangat meyakini bahwa ia adalah salah satu penantang gelar.
 |
| Pict by: www.autosport.com |
"Tapi kita tahu bahwa di Austria mereka akan sangat cepat, di Brno mereka bisa cepat. Bagaimanapun juga, saat ini kita sudah punya dua pembalap terdepan di kejuaraan ini dan jika mereka bisa berada di depan itu karena mereka melakukan sesuatu yang lebih baik dari kami."
Pedrosa, yang juga mantan rekan satu tim Dovizioso, menambahkan: "Ya, karena Dovi memiliki banyak pengalaman, dia mengendarai motor dengan baik, dia begitu mengenal motor tersebut, jadi dia bisa menempatkan motor tersebut dengan benar di setiap balapan. Konsistensinya sangat kuat dan sekarang memenangkan dua balapan berturut-turut, jadi sudah pasti (Dovi adalah penantang gelar)."
Sang pemimpin klasemen sendiri harus rela finis di urutan kesepuluh, sebagaimana rekan setimnya Valentino Rossi, ia harus bekerja keras untuk mengatasi masalah grip yang rendah pada trek di Catalunya dan bertahan sampai finis.
Marquez sekarang menempati urutan tiga di papan klasemen sementara di bawah Dovizioso dan terpaut 23 poin dari Vinales. Sedangkan Pedrosa harus rela turun keperingkat empat dengan mengumpulkan 27 poin dan Rossi di peringkat lima terpaut 28 poin.
Seperti yang sudah kita ketahui bahwa Ducati belum pernah menjadi penantang gelar juara semenjak ditinggal Casey Stoner pada akhir 2010 yang pindah menjadi rider Honda.